Manchester United

Rabu, 21 Mei 2014

Mesin Bubut

MESIN BUBUT
A. PENGERTIAN
     Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. 
       Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci. 
      Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap (  shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah perawatannya. Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dalam keadaanyang baik. Sebelum kegiatan perawatan dilaksanakan, diperlukan kegiatan perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana.

B. Prinsip Kerja Mesin Bubut
      Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

C. Cara Kerja Mesin Bubut
     Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir. 
     Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan Mesin Bubut. Prinsip dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata :
  1. Dengan benda kerja yang berputar
  2. Dengan satu pahat bermata potong tunggal (with a single-point cutting tool)
  3. Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja
      Proses bubut permukaan (surface turning) adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja. Proses bubut tirus (taper turning) sebenarnya identik dengan proses bubut rata di atas, hanya jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja. Demikian juga proses bubut kontur, dilakukan dengan cara memvariasi kedalaman potong, sehingga mengha-silkan bentuk yang diinginkan. Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata potong tunggal, tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk proses bubut juga, karena pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-sendiri. Selain itu proses pengaturan (setting) pahatnya tetap dilakukan satu persatu.

D. Gerakan Pada Mesin Bubut
  1. Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakanpada pahat dan dinamakan gerak potong.
  2. Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotonganna sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini disebut juga dengan gerakan pemakanan.
  3. Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongan tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini disebut dengan gerakan melintang atau pemotongan permukaan.

E. Jenis - Jenis Mesin Bubut
       Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri. 
    Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:
a.pahat sisi kanan
b.pahat pinggul/champer kanan
c.pahat sisi/permukaan kanan
d.pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
e.pahat ulir segitiga kanan
f.pahat alur
g.pahat alur segitiga(kanan kiri)
h.paht ulir segitiga kiri
i.pahat sisi kiri
j.pahat pinggul kiri
k.pahat alur lebar


F. Macam- macam pahat
a.Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai  bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya  adalah pahat yang ujungnya beradius.  Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk  membuat alur pada benda silinder.

b.Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk  ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut  tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius  kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah  ini ilustrasi pahat ulir segitiga dan ulir segi empat.

c. pahat alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.


d. Pahat bubut rata kanan

e. pahat bubut rata kiri

G. Pengerjaan pada mesin bubut
       Adapun macam pengerjaan yang dapat dilakukan pada mesin bubut adalah :

a. Membubut memanjang (longitudinal)

Saat membubut memanjang, pahat digerakkan sejajar sumbu putar benda kerja sehingga dihasilkan bentuk silinder.

b. Membubut melintang (transversal)

Pahat bergerak tegak lurus terhadap sumbu putar benda kerja sehingga bahan terpotong menjadi dua bagian atau meratakan dari sisi benda kerja.

c. Membubut tirus / membubut konus

Pada waktu membubut tirus, pahat terlebih dulu diputar beberapa derajat, dengan demikian dihasilkan bentuk silinder tirus.

d. Membubut ulir

Pada waktu membubut ulir, pahat digerakkan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Pada waktu bergerak ke kiri pahat melakukan pemotongan, sedangkan pada saat kembali tidak melakukan pemotongan.

e. Membubut profil

Dipergunakan pahat khusus untuk membuat profile dengan gerakan pahat tegak lurus sumbu putar dari benda kerja.

H. Bagian - Bagian Mesin Bubut 



1. Headstock

Headstock
Kepala tetap dibuat dari besi tuang. Kepala tetap merupakan bagian mesin bubut tempat transmisi penggerak berada, yaitu roda gigi dan  pindle.
Pada bagian ini terdapat :
-Transmisi roda gigi, untuk pengaturan kecepatan putar benda kerja
-Batang ( tangkai ) pengatur kecepatan
-Pemegang benda kerja

2. Kepala lepas (tailstock)

Tailstock
Kepala lepas terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bawah yang dapat bergeser sepanjang bed dan bagian atas yang dapat digeser melintang terhadap bagian bawah. Berfungsi untuk mengatur center / titik tengah, dan juga sebagai penyangga benda kerja yang panjang, mengebor, dan pekerjaan reamer. Tailstock dilengkapi dengan kerucut morse yang digunakan untuk memasang alat-alat seperti bor, reamer, senter jalan, dan lain-lain.
Pada bagian ini dapat dipasangkan center sebagai pendukung benda kerja yang panjang, juga dapat dipasangkan tangkai pemegang mata drill untuk proses pelubangan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut.

3.Bed
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
•Tempat kedudukan kepala lepas
•Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
•Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut.
 Bed 

4. Lead screw dan feed rod

Lead screw dan feed rod
Lead screw (sumbu transporter), digunakan untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis atau pekerjaan pembubutan lainya.
Feed rod (poros pembawa), adalah poros yang selalu berputar untuk mendukung jalanya eretan.

5. Pemegang Alat Iris (toolpost)
Berfungsi untuk kedudukan atau tempat pahat.
Pemegang Alat Iris

6. Tuas eretan atas
Berfungsi untuk menggerakkan eretan atas dan penjepit pahat. Menggeser posisi pahat menyamping atau kesamping. Agar pahat tepat pada senter.
7. Tuas Eretan Bawah
Berfungsi untuk menggeser eretan kesamping\memanjang.





8. Eretan

Eretan
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.
-Eretan Lintang
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut.
-Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang diperlukan.
-Eretan Memanjang (Apron)
Eretan memanjang terpasang secara tegak lurus pada bagian muka dari eretan pembawa dan dilengkapi dengan alat pengontrol gerakan baik dengan tangan maupun secara otomatis sepanjang alas.
Eretan memanjang juga dilengkapi dengan mur pengencang yang fungsinya untuk dihubungkan dengan poros transporter untuk pembuatan ulir. Eretan ini dilengkapi dengan alat pengaman yang dapat menangkap secara bersama-sama pada poros pemakaman dan poros transporter.
Selain secara otomatis, juga gerakan eretan ini dapat dilakukan secara manual oleh sebuah roda tangan yang dihubungkan pada roda gigi lurus dan roda gigi pinion yang berpasangan dengan gigi rack yang terpasang pada alas mesin bubut tersebut.
9. Tuas pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur kecepatan putaran transportir dan sumbu pembawa.

10. Spindel
Berfungsi untuk mencekam chuck atau sebagai dudukan pencekam benda kerja.
Spindel
11. Gear Box
Kotak pengatur ini terletak di bagian depan landasan dan di bawah kepala tetap. Berisi rangkaian roda-roda gigi yang berbeda untuk mengatur gerakan poros pembaut dan poros transporter (pengulir) dipergunakan untuk mengatur gerakan eretan pembawa dan pembuatan ulir. Untuk pembuatan ulir dan pemakanan (pemotogan biasanya diletakkan di dekat kotak pengatur roda gigi).

I. Perlengkapan Mesin Bubut dan fungsinya
a.Pahat
Umumnya pahat bubut dibagi menjadi dua, yaitu :
1)Pahat bubut luar
Digunakan untuk mengikis, menghaluskan, dan pekerjaan bidang rata.
2)Pahat bubut dalam
Digunakan untuk mengikis dan menghaluskan lubang bor.


b.Senter

Pada gambar diatas merupakan center drill (bor senter) yang berfungsi  untuk membuat lubang senter di ujung bendakerja sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannya disesuaikandengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 + 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter tersebut.

c.Pencekam (Chuck)

Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Pada gambar diatas pencekam dengan tiga rahang yang digunakan untuk benda-benda silindris, dimana gerakan rahang bersama-sama pada saat dikencangkan atau dibuka. Cekam ini dapat menjepit benda kerja bulat, segi enam, segi Sembilan dan kelipatan tiga lainnya.
d.Drill Chuck

Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil dan memiliki bentuk tangkai silindris.


DAFTAR PUSTAKA

http://ramadhan017.blogspot.com/2013/02/mesin-bubut.html
http://adheteknikmesin.blogspot.com/2013/05/komponen-mesin-bubut-head-stock-head.html

0 komentar:

Posting Komentar